PEKANBARU -- Untuk tahun ini,   Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (Diskop UMKM) Kota Pekanbaru, lebih memfokuskan pembinaan terhadap pelaku usaha mikro.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Diskop UMKM Pekanbaru, Idrus,  sebagian besar dari pelaku usaha mikro tersebut masih sangat membutuhkan bantuan dari pemerintah untuk memajukan usahanya.

"Usaha kecil dan menengah, itu sudah agak mapan lah, jadi tidak perlu lah kita rasa. Jadi kita fokus ke usaha mikro dulu," ujar Idrus kepada pekanbaru.go.id, Jumat (25/1/2019).

Di samping sudah dinilai lebih mapan, Idrus menyebut untuk pembinaan terhadap pelaku usaha kecil dan menengah merupakan tanggung jawab dari pemerintah provinsi dan pusat.

"Meski demikian, kita tetap berhak juga masuk memberi pembinaan terhadap pelaku usaha kecil dan menengah ini," ungkap Idrus.

Untuk tahap awal, terang mantan Kepala Bagian Kesra Setdako Pekanbaru ini, pihaknya terlebih dahulu akan melakukan pendataan ulang terhadap seluruh UMKM di Pekanbaru mengingat data yang diterima Diskop UMKM dari BRI dan kecamatan tak sinkron.

Data BRI, sambung dia, tercatat sebanyak 13.531 UMKM di Pekanbaru. Sementara kecamatan hanya mencatat sekitar 12 ribu-an.

"Mengapa kita ambil data di BRI, karena sebelumnya sudah bekerja sama dengan kita melakukan pembinaan. Sedangkan kecamatan, itu mereka yang memberikan izin. Itulah yang akan kita sinkronisasikan dulu," papar Idrus.

Guna menyinkronkan data UMKM itu, Diskop akan berkoordinasi dengan Bagian Ekonomi Setdako Pekanbaru untuk menjadwalkan turun ke kecamatan dan kelurahan melakukan pendataan ulang terhadap UMKM.

"Kita minta bantu kecamatan dan kelurahan mendata, karena mereka tentu lebih tau. Itulah yang akan kita koordinasikan teknisnya seperti apa, sehingga data UMKM ini benar-benar valid," tutup Idrus.  (Kominfo5/RD2)